SEJARAH BERDIRINYA
PONDOK PESANTREN DARUL-KHAIRAT
Era globalisasi Dalam kehidupan manusia
antara lain di tandai dengan derasnya arus informasi dan kemajuan teknologi Yang sulit di bendung.
Di sisi lain, globalisasi berakibat antara lain longgarnya nilai-nilai agama/moral
yang dapat mengancam perkembangan generasi muda. Hal ini merupakan proses
perkembangan zaman yang menakutkan bagi sebagian besar orang tua.
Oleh karena itu, masyarakat sei bangkong merasa terpanggil untuk menyelamatkan generas mudanya dari pengaruh negative globali sasi. Solusi tersebut berupa keinginan adanya sebuah lembaga pendidikan umum sekaligus pendidikan keagamaan yakni madrasah pondok pesantren.
Oleh karena itu, masyarakat sei bangkong merasa terpanggil untuk menyelamatkan generas mudanya dari pengaruh negative globali sasi. Solusi tersebut berupa keinginan adanya sebuah lembaga pendidikan umum sekaligus pendidikan keagamaan yakni madrasah pondok pesantren.
Keinginan masyarakat tersebut di respon
positif oleh seorang alumni Ma’had Aly Darul-Mustofa Tarim, hadramaut, Yaman,
Drs. H. SUAIDI MASTUR. Untuk itu beliau mendirikan sebuah lembaga pendidkan
keagamaan yang di sebut PONDOK PESANTREN
DARUL-KHAIRAT. Momen tersebur tercatat pada 17 Rabi’ul Awal 1419 H bertepatan
dengan 12 Juni 1998 M.
Drs. H. SUAIDI MASTUR adalah seorang pemuda
kelahiran Madura yang lahir pada 3 Maret 1965 di desa Tlangoh Keamatan Tanjung
Bumi Kabupaten Bangkalan , Jawa Timur. Beliau adalah salah seorang putra dari
kiai Mastur Bahri, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Dasuki, Bangkalan, Jawa Timur,
Suaidi Krcil mendapat bimbingan keagamaan langsung dari kedua orang tuanya.
Ketika berusia 6 tahun, suaidi mastur SD di desanya. Setelah tamat dari SD
melanjutkan pendidikannya ke Pondok Nurul-Kholil,
Bangkalan selama 6 tahun sambil sekolah di MTs N dan MAN Bangkalan. Setelah
itu, Beliau melanjutkan pendidkan ke
fakultas Syari’ah, jurusan Muamalat Jinayat IAIN Sunan Ampel, Surabaya.
Setelah selesai belajar di IAIN pada 1992,
beliau di ajak merantau ke Pontianak oleh Pengasuh Pondok Pesantren
Nurul-Kholil, Kiai Zubair Muntashor. Di sini lah bertemu jodoh dengan seorang
gadis Pontianak, Sri Wahyuni, Putri dari Pengasuhan susu sapi, M. Djani Aspari.
Setelah mempunyai seorang anak, Drs. H. SUAIDI MASTUR di tawari untuk
melanjutkan Pendidikan ke Timur Tengah. Lembaga Pendidkan yang di pilih adalah
Ma’had Aly Darul-Mustofa, Tarim ,
Hadramaut, Yaman
Setelah belajar selama 1 tahun 7 bulan,
beliau kembali ke Indonesia. Kepulangannya ini di sambut oleh masyarakat dengan
memintanya mengamalkan ilmu-ilmu yang telah diperolehnya selama ini dengan
mendirkan Pondok Pesantren. Gayung pun bersambut, keinginan Masyarakat tesebut
direspon dengan baik oleh Drs. H. SUAIDI MASTUR. Beliau pun mendirikan Pondok
Pesantren yang di beri nama DARUL-KHAIRAT. Peristiwa monumental tercatat pada
tanggal 17 Rabi’ul Awal 1419 H, bertepatan dengan tanggal 12 Juni 1998.
Pada awal berdiri, jumlah santri yang
belajar di Pondok Pesantren Darul-Khairat hanya 6 orang yang berasal dari
sekitar Pondok Pesantren. Materi yang di
berikan hanya belajar mengaji Al-Quran. Sekarang Pondok Pesantren ini telah
berkembang, santri yang belajar bukan hanya di daerah kota Pontianak saja, tapi
ada juga yang datang dari kota-kota lain di Kalimantan barat. Sehingga lembaga
pendidkan yang di dirikan pun ikut berkembang. Dari semula hanya pengajian
Al-Quran, kini telah memiliki berbagai macam pendidikan, yaitu Taman Pendidikan
Al-Quran, Madrasah Diniyah (Awwaliyah,
Wustho, dan Ulyah), Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah ‘Aliah.
Tag :
profil
0 Komentar "Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Darul Khairat"